Untuk kesekian kalinya Komunitas JSS (Jelajah Sejarah Soekaboemi) melakukan eksplorasi serta pengamatan disebuah lokasi yang dinamai Taman Prabu Siliwangi, masyarakat mengenal lokasi ini dengan nama Cukang Lemah. Di Lokasi tersebut terdapat banyak keunggulan seperti Goa Cikahuripan, Goa Cukang Lemah, dan goa - goa lainnya yang didalamnya terdapat batuan alami serta aliran air yang jernih, lokasi tersebut mempunyai potensi dibidang wisata alam, sejarah, budaya, dll. Lokasi yang pernah dimuat didalam buku panduan wisata zaman kolonial sebagai salah satu tempat tujuan wisata ini pada tahun 1960 an pernah diresmikan dan dibuatkan prasastinya sebagai Taman Prabu Siliwangi oleh Jenderal Ahmad Haris Nasution, namun prasasti tersebut kini telah hilang. Berdasarkan legenda turun temurun yang didapat dilokasi ini oleh penulis serta tim, lokasi ini adalah merupakan lokasi peristirahatan tokoh - tokoh pada masa kerajaan Sunda, masih penuturan keluarga kami dulu bahwa masih ter
Menyusuri jalan setapak menuju lokasi petilasan Rangga Gading ini sangat terasa suasana alami khas Tatar Pasundan. Lokasi ini sangat berpotensi sebagai salah satu lokasi destinasi alam dan wisata di daerah Sukabumi yg kaya akan sejarahnya. Hamparan sawah, kebun, bukit yg serba hijau, sejuknya udara pegunungan, serta merta menyambut kedatangan kami di lokasi yang terletak diatas sebuah bukit di Kampung Rawa Belut, Desa Cireunghas, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi ini. Untuk mencapai ke lokasi ini kami naik keatas sebuah bukit yang asri dan masih alami sejauh 500 meter. Selain dari takjubnya keindahan alam tsb, dilokasi ini terdapat petilasan Eyang Rangga Gading. Beliau adalah seorang tokoh penting dimasa kerajaan Sunda Pajajaran dahulu. Terdapat dinding batuan alami berukuran raksasa, goa Rangga Gading, Pangcalikan, Karamat, Batu munding, Batu karaton, Aliran air Cikahuripan yg segar alami, dll. Di lokasi ini kami disambut hangat oleh pemilik lokasi selua